Serangan Umum adalah sebuah peristiwa perebutan kota Jogjakarta oleh pejuang tanah air dari pihak Belanda yang terjadi pada tanggal 1 Maret 1949. Arti dari serangan ini sangat besar yaitu untuk membuktikan pada dunia internasional bahwa RI masih tetap eksis meskipun dalam Agresi Militer Belanda. Ini akan berkontibusi besar pada perundingan-perundingan yang kemudian dilakukan oleh RI-Belanda yang berujung pada diakuinya kedaulatan RI oleh Belanda.
Peristiwa bersejarah ini masih dilanda oleh sebuah kontroversi tentang siapa sebenarnya penggagas ide dari serangan ini. Masyarakat masih memper- debatkan apakah Soeharto, Hamengkubuwono IX, Bambang Sugeng, atau yang lain yang menjadi pencetus peristiwa penting tersebut. Soeharto, sebagai kolonel yang langsung terjun ke lapangan, mengaku bahwa dirinyalah yang merancang hal tersebut. Namun belakangan setelah ia lengser dari tahkta kepresidenannya, banyak yang menenatang versi kepahlawanannya itu. Hamengkubuwono, yang adalah Sultan Jogja, diakui sebagai pencetus Serangan Umum yang sebenarnya terutama oleh abdi-abdinya. Alasan yang masuk akal mungkin karena ia mengetahui betul seluk beluk kota Yogya sehingga memungkinkan untuk merencanakan hal tersebut. Namun banyak yang meragukan karena ia adalah orang sipil yang tidak mungkin menggerakkan pasukan untuk melakukannya. Berdasarkan garis komando militer, Bambang Sugeng-lah yang mungkin merupakan pencipta ide serangan ini. Ia adalah atasan Soeharto dan daerahnya meliputi Yogyakarta dan sekitarnya. Atau mungkin juga Jenderal Soedirman yang mengatasinya dalam hierarki militer adalah dalang Serangan Umum yang sebenarnya.
Siapapun yang menjadi penggagas, Serangan Umum terbukti efektif dan berhasil dalam tujuannya. Berbeda dengan peristiwa G30S, sebenarnya tidaklah terlalu penting untuk mencari tahu dalang peristiwa yang satu ini. Saya percaya mereka semua yang saya sebutkan tadi memiliki jasa dalam perjuangan ini. Namun sudah seyogyanya bagi seorang pahlawan untuk tidak menggebar- geborkan jasa-jasanya.
Peristiwa bersejarah ini masih dilanda oleh sebuah kontroversi tentang siapa sebenarnya penggagas ide dari serangan ini. Masyarakat masih memper- debatkan apakah Soeharto, Hamengkubuwono IX, Bambang Sugeng, atau yang lain yang menjadi pencetus peristiwa penting tersebut. Soeharto, sebagai kolonel yang langsung terjun ke lapangan, mengaku bahwa dirinyalah yang merancang hal tersebut. Namun belakangan setelah ia lengser dari tahkta kepresidenannya, banyak yang menenatang versi kepahlawanannya itu. Hamengkubuwono, yang adalah Sultan Jogja, diakui sebagai pencetus Serangan Umum yang sebenarnya terutama oleh abdi-abdinya. Alasan yang masuk akal mungkin karena ia mengetahui betul seluk beluk kota Yogya sehingga memungkinkan untuk merencanakan hal tersebut. Namun banyak yang meragukan karena ia adalah orang sipil yang tidak mungkin menggerakkan pasukan untuk melakukannya. Berdasarkan garis komando militer, Bambang Sugeng-lah yang mungkin merupakan pencipta ide serangan ini. Ia adalah atasan Soeharto dan daerahnya meliputi Yogyakarta dan sekitarnya. Atau mungkin juga Jenderal Soedirman yang mengatasinya dalam hierarki militer adalah dalang Serangan Umum yang sebenarnya.
Siapapun yang menjadi penggagas, Serangan Umum terbukti efektif dan berhasil dalam tujuannya. Berbeda dengan peristiwa G30S, sebenarnya tidaklah terlalu penting untuk mencari tahu dalang peristiwa yang satu ini. Saya percaya mereka semua yang saya sebutkan tadi memiliki jasa dalam perjuangan ini. Namun sudah seyogyanya bagi seorang pahlawan untuk tidak menggebar- geborkan jasa-jasanya.
0 comments:
Post a Comment
Sebelumnya saya ingin mengucapkan 'Thanks For Visit'
1. Komen harus yg bermanfaat (NO SPAM) question.? it's okay
2. merupakan Kritik (NO SARA)
3. Dilarang Menyebarkan LINK yang Berisi PORNOGRAFI dan Sejenisnya
THANKS